
Gayanulisxyz - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan pemimpin Ibu Kota Baru minggu ini.
Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, keputusan presiden atas pemilihan pemimpin Ibu Kota Baru akan disampaikan pada Rabu atau Kamis mendatang.
Adapun pemerintah telah menyiapkan draf Keputusan Presiden (Kepres) tentang kepala otorita Ibu Kota Baru.
Baca juga: Mantan Menteri Era Gus Dur Anggap Ancaman Sweeping WN India Berbahaya
Atas pengumuman dan draf tersebut, pemerintah berharap pemindahan Ibu Kota Baru lebih cepat terlaksana.
Menurut Ngabalin, Presiden mempunyai hak prerogatif untuk menunjuk kepala otorita Ibu Kota Negara baru.
Ia yakin, kandidat yang dipilih Jokowi merupakan sosok yang memiliki kemampuan untuk menyusun strategi hingga mengatur dan memimpin ibu kota baru.
"CEO kalau tidak ada aral melintang, hari Kamis atau hari Rabu atau mungkin lebih cepat, Presiden akan mengambil keputusan," ujar Ali Mochtar Ngabalin, dilansir KompasTV, Selasa (8/3/2020).
Ia menambahkan terdapat empat calon kandidat pemimpin ibu kota baru.
Empat orang kandidat pemimpin ibu kota baru tersebut adalah Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama, Azwar Anas, dan Tumiyana.
Meski demikian tak memungkiri, jika ternyata Presiden mempunyai kandidat selain keempat orang tersebut.
Baca juga: Kritik Ma'ruf Amin Soal Corona, Din Syamsuddin: Ternyata Sekarang Ada
"Mungkin 4 orang itu atau mungkin yang lain kita belum tahu karena ini adalah hak prerogatif presiden," ujar Ngabalin.
Lebih lanjut, ia mengatakan beberapa dokumen yakni Keputusan Presiden (Kepres) sudah disiapkan oleh pemerintah.
"Drafnya sudah disiapkan dan presiden sudah siapkan itu (Kepres)," katanya.
Ngabalin yakin, kandidat yang terpilih merupakan sosok pemimpin yang dapat dipertanggungjawabkan demi kemajuan negara Indonesia.
"Yang pasti kalau Presiden Joko Widodo yang nunjuk, Insya Allah pasti beliau tahu, siapa yang memiliki kapasitas yang sangat mantap untuk bisa memimpin IKN," ujar Ngabalin.
Empat Calon Pemimpin Ibu Kota Baru
Baca juga: Pasien Pengawasan Corona di DKI Mencapai 56 Orang
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan empat nama calon pemimpin Ibu Kota Baru pada Senin (2/3/2020).
"Yang namanya kandidat kan banyak, satu Pak Bambang Brojonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiono, empat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi, dilansir Tribunnews.
Berikut profil singkat 4 calon pemimpin Ibu Kota Baru:
1. Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro merupakan seorang akademisi tulen Universitas Indonesia.
Kariernya yang tak diragukan pernah menduduki Director General Islamic Research and Training Institute, Islamic Development Bank hingga tahun 2011.
Tak hanya itu, ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada kabinet Jokowi periode pertama 2014 lalu.
Sebelumnya, ia menjadi Kepala Bappenas pada tahun 2016 hingga 2019.
Baca juga: Golkar Putuskan Usung Gibran dan Bobby di Pilkada 2020
2. Basuki Tjahaja Purnama
Kerap di sapa Ahok, Basuki Tjahaja Purnama merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2014.
Dalam karir politiknya, ia pertama kali terjun menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur dua kali periode yakni 2004-2005.
Lalu, pada tahun 2009 ia terpilih menjadi anggota DPR RI.
Kemudian pada 2012 dirinya dipercaya masyarakat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kini, ia dipilih Menteri BUMN Erick Tohir untuk menjadi Komisaris PT Pertamina.
Ia resmi menjabat mulai tanggal 22 November 2019 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019.
Baca juga: Kebiasaan yang Dianggap Normal Pas Pacaran Ini Bisa Jadi Konflik Besar
3. Azwar Anas
Diketahui Azwar Anas memulai karir politiknya pada tahun 1999 hingga 2004 menjadi Anggota MPR RI.
Lalu, pada 2010 hingga 2020 dirinya terpilih menjadi Bupati Banyuwangi.
Azwar juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen (jabatan terakhir) di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 2001-2005.
Namun, kini ia berlabuh di Partai PDI Perjuangan, partai di mana Jokowi berkarir politik.
4. Tumiyana
Tumiyana, pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini pernah menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China mulai tahun 2018 hingga sekarang.
Adapun karier Tumiyana sebelumnya sebagai berikut:
- Direktur Keuangan - PT PP (Persero) Tbk. (2008 - 2016)
- Direktur Utama - PT PP (Persero) Tbk. (2016 - April 2018)
- Direktur Utama Wika sejak keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2017
Sumber : Tribunnews.com
Baca juga: Demi Muluskan Jalan pada Pilpres 2024 Anies, Rocky Gerung Sarankan Cari Panggung Jadi Oposisi Jokowi
No comments:
Post a Comment